Menurut para ahli, perjalanan penyakit kanker sangat dipengaruhi oleh pola makan. Pola makan rendah serat termasuk yang beresiko terhadap penyakit ini. Sebegitu berperannya pola makan, sehingga penyakit ini dapat membaik berkat pola makan yang baik. Sebaliknya, memburuk akibat kesalahan pola makan.
Salah satu contohnya, perubahan gaya hidup masyarakat masa kini yang cenderung mengkonsumsi akan dengan kadar lemak hewani tinggi namun rendah serat, akan memiliki resiko lebih besar terkena kanker usus.
Dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat, maka waktu transit makanan pada usus menjadi lebih cepat. Tentu saja hal ini akan menghindarkan penyerapan zat-zat berbahaya yang bersifat karsinogenik ( penyebab kanker ).
Sayuran dan buah-buahan, salah satu sumber serat yang bagus. Selain itu juga kaya vitamin A, C, E, folat, mineral selenium, kalsium, magnesium, serta seng. Zat-zat tersebut juga bersifat antikarsinogen. Makan kaya serat tetap menjadi penangkal utama kanker. Namun, jika tak sempat menyiapkannya, atasi dengan cara praktis, yakni dengan mengkonsumsi suplemen serat yang banyak beredar di pasaran, misalnya vegeta.
sumber : majalah intisari tahun 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar