Pages

Kamis, 29 September 2011

Kembali ke pertanian organik


Indonesia, dalam hal ini pertanian pernah mencatat prestasi mengesankan, dari Negara mengimpor beras terbesar di dunia menjadi pengekspor beras pada 1984 – 1989. Namun hal itu dicapai dengan bantua bahan-bahan kimia melauli pupuk dan pestisida ; dan alam pun menanggapi balik rekayasa manusia. Tanah menjadi tak subur lagi, hama pun kebal pestisida. Sehingga gagal panen jadi cerita biasa, sehingga ketahanan pangan kemudian terancam. Pertanian organic pun dilirik.
Menurut ahli teknologi pangan, yang disebut pertanian dan pangan organik adalah pangan yang diproduksi tanpa pupuk kimia atau artificial dan atau pestisida sintetis, tetapi menggunakan pupuk organic seperti menur dari kotoran dan feses ternak, yang dikenal sebagai pupuk kandang serta kompos yang terbuat dari limbah hasil panen pertanian yang telah mengalami fermentasi spontan. Sedangkan yang dimaksud dengan pestisida alami, misalnya predator binatang.
Memang, pertanian organik memerlukan kerja keras lebih. Misalnya, dengan pupuk urea, cukup diberikan sekali saat tanam, cuma perlu beberapa menit untuk menaburi seluruh lahan. Sementara dengan pupuk kandang, yang juga perlu waktu dan tenaga sendiri untuk meramuny, perlu dibubuhi dua kali – saat tanam dan masa tengah sebelum panen, dan perlu seharian penuh agar seluruh ladang rata tertabur. Namun, hasilnya berbeda meski daun sayuran kadang sedikit berlubang-lubang kecil karena dimakan ulat.
Sumber : majalah intisari, Maret 2008

Melacak bakat lewat sidik jari


Sidik jari berhubungan langsung dengan otak. Melalui tes finger print, seseorang bisa mengetahui kemampuan otaknya. Semua orang, usia 1 – 99 tahun bisa menjelajahi tes ini untuk menguak jati diri.
Akan tetapi, karena tes ini memerlukan waktu 15 – 30 dengan duduk tenang, “Ya disarankan mulai usia 3 – 4 tahun. Atau menjelang penjurusan SMA. juga bagi orang dewasa yang ingin mengisi waktu luang sesuai minat dan bakat, membina karier parallel atau bisnis sampingan dari dPi Consulting.
Sebagai tes alternative untuk mengetahui bakat, minat dan watak uji sidik jari ini boleh-lah. Hanya, mengingat biayanya yang cukup mahal, silakan dipertimbangkan dengan kritis sebelum memutuskan menjalani. Seorang anak dilahirkan dengan “modal” bakat tertentu untuk hidup di dunia yang menawarkan beragam kemungkinan. Biarkan anak panah ini melesat bebas dari busurnya. Biarkan anak berkembang sesuai penjelajahannya, bukan sekedar terikat pada bawaan lahirnya.
Sumber : majalah intisari, Maret 2008

Ragam Sastra Subjektif

Sering orang merasakan ada yang tidak lazim dalam pemakaian bahasa para sastrawan. Karya-karya mereka, baik berupa novel, cerita pendek, drama, maupun puisi, sering memakai simbol-simbol atau metafora yang sangat personal atau individual. Karena itu, tafsiran pembaca terhadap karya sastra, terutama puisi, menjadi tidak tunggal, tetapi bermacam-macam.
Karya sastra ditulis dengan saran bahasa. Tanpa bahasa tentu saja orang tidak dapat menulis karya sastra. Para sastrawan membutuhkan kemahiran bahasa. Mereka harus mampu mengungkapkan ide, pikiran dan perasaannya, ke dalam kata-kata yang memikat. Karena itu tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa karya sastra umumnya merupakan potret gagasan, perasaan atau persepsi penulisnya.
Karya sastra memang memiliki tafsir ganda. Bahasa dalam karya sastra tidak seperti undang-undang atau peraturan pemerintah ynag bisa ditafsirkan secara tunggal. Pada bahasa undanh-undang atau peraturan pemerintah tafsiran yang ganda justru harus dihindari. Melainkan berbeda dengan para ilmuan yang mengungkapkan secara langsung apa yang terjadi kebenaran objeknya, sastrawan justru menggunakan metafora perumpamaan, atau cara-cara lain yang mengakibatkan pembacanya memiliki tafsiran beragam.
Dalam karya sastra, karena dimungkinkan untuk tidak berbahasa secara lugas atau hanya menggunakan makna harfiah saja, maka sastrawandapat memanfaatkan makna majasi untuk mencapai keorisinalan pengungkapannya. Ia dapat mengungkapkan sesuatu dengan metafora dan perumpamaan yang tidak lazim.
Karya sastra memang harus memiliki kesatuan yang organis antara bentuk dan isi. Bentuk itu adalah menyangkut kemampuan sastrawan untuk memanfaatkan sarana bahasa yang mahir, sehingga tercipta karya sastra yang indah.
Sumber : majalah intisari, Maret 2008

Kendaraan amfibi yang bisa terbang


Hovercraft adalah kendaraan amfibi yang bisa melintas di segala medan., baik di darat atau di atas air. Kini sarana transportasi tersebut bahkan bisa melayang lebih tinggi lagi, alias terbang. Sebuah perusahaan Universal Hovercraft yang bermarkas di Harvard, Amerika Serikat memodifikasi salah satu tipe hovercraft-nya UH-18SP sehingga bisa terbang.
Hiverwing atau UH-18SPW, sebutan untuk hovercraft terbang ini, menggunakan mesin mobil Subaru 4 silinder. Badan pesawat dan kerangkanya terbuat dari fiberglass dan alumunium. Kurang lebih butuh waktu 20 menit untuk memasangkan sayap modifikasi yang ini agar bisa terbang. Terbangnya memang tidka tinggi-tinggi amat, hanya 3,048 m dari permukaan. Ini karena kapasitas mesinnya memang terbatas.
Untuk bisa terbang, hoverwing perlu dipacu hingga kecepatannya 90 – 100 km/jam dan perlahan mulai melayang di udara. Hoverwing ini bisa mengangkat empat penumpang. Untuk mengendarainya cukup menggerakkan joystick seperti permainan video game saja. Soal landing ataupun take off bukan hal yang sulit dan tidak perlu khawatir akan menghantam keras ke permukaan. Karena hovercraft sudah melayang di atas permukaan. Kalau mau turun pengendara tinggal mengurangi kecepatannya saja.
Hoverwing yang masih dalam tahap penyempurnaan ini jika dijual harganya sekitar AS $ 85.000 atau kurang lebih Rp 799 juta.
Sumber : majalah intisari, Maret 2008